Sabtu, 19 Mei 2012

Pantai Tanjung Bira - Bulukumba






Tanjung Bira - Bulukumba. Dengan berbekal semangat dan motor Honda Legenda, akhirnya erikmedan sampai juga di lokasi wisata yang terkenal sampai mancanegara, Pantai Tanjung Bira. Jarak yang di tempuh sepanjang 200 km menghabiskan waktu selama 5 jam dengan kecepatan motor rata-rata 50 - 60 km per jam. Tentunya sudah termasuk istirahat makan, sholat dan membalas beberapa email dan sms yang masuk. Kalau capek nya gak usah di ceritakan, yang pasti jok motor seakan akan berasap. Untuk mencapai lokasi jika menggunakan angkutan umum, wisatawan bisa memanfaatkan jasa angkutan umum sejenis mobil Panther atau Kijang dari bandara Sultan Hasanuddin menuju Bulukumba. Atau bisa juga naik angkutan umum dari terminal Malengkeri menuju Bulukumba. Dari Bulukumba dilanjutkan dengan menggunakan pete-pete (angkot) dengan jarak 40 km dari Bulukumba ke Pantai Bira. Sampai di lokasi erikmedan langsung melihat pantai. Wuih.... Subhanallah Ruar biasa indah. Videonya ada disini. Capek perjalanan seketika terlupakan. Selanjutnya cari penginapan. Alhamdulillah dapat Riswan guest house. Setelah membayar sewa 100 ribu akhirnya erikmedan bisa merasakan nikmat nya istirahat setelah cuapek banget. Ada banyak pilihan guest house dan hotel disekitar pantai dengan tarif yang bervariasi yang dapat disesuaikan dengan  budget kantong masing-masing. Sore hari waktu yang pas untuk mandi di Pantai Bira karena matahari tidk terlalu terik.  Dengan air yang jernih serta pasir pantai yang putih dan lembut menambah indah suasana di Pantai Bira. Di malam hari setelah menikmati makan malam, erikmedan memanfaatkan waktu untuk istirahat lebih awal karena dini hari pukul 02.45 WITA sudah pada siap-siap untuk NOBAR Liga Champion yang antara Bayern Muchen dan Chelsea yang akhirnya di menangkan oleh Chelsea lewat drama adu finalti.

Esok harinya walau badan kurang fit karena bergadang, saatnya kembali ke Makassar. Diperjalanan menyempatkan diri berkunjung ke desa yang dijadikan sentra pembuatan kapal rakyat. Tentu kita semua mengenal kapal Pinisi. Nah kalau ingin mengetahui bagaimana pembuatannya, kunjungilah desa ini yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pantai Bira. Ternyata pekerjaan membuat kapal-kapal besar dari kayu itu sudah cukup lama mereka geluti. Sore hari jam sekitar pukul 15.00 akhirnya sampai juga di kota Makassar. Alhamdulillah perjalanan kali ini sangat lancar dan penuh pengalaman tanpa ada kendala apapun termasuk motor Legenda yang digeber terus selalu setia mengantar erikmedan kemana saja.




Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar